Recent Posts

Posts RSS

PERAHU BARU

Pada suatu hari ada seorang suami yang mempunyai perahu baru , perahunya sangat bagus sehingga suami itu sangat senang sekali sehingga semalaman dia menjaga terus perahu itu . Ke esokan harinya di ajaklah istrinya  untuk naik di perahu baru untuk mencari ikan , setelah sampai di tengah laut sang istri tak tahan untuk buang air kecil....
Istri : " Bapak aku gak tahan pengen kencing , bagaimana ini ."
Suami : " Di tahan saja , kita kan sudah ada di tengah laut . Bagaimana mana Mama kencing???".
Istri : " Aduh Bapak aku sudah gak tahan..."
Suami : " Aduh Mama ,, di tahan saja.."
Karena sudah sangat tidak tahan akhirnya sang istri tersebut terpaksa kencing di perahu tanpa sepengetahuan suaminya .
Suami : " Mama.... apa ini kok hangat airnya ".
Istri : " Ma'af Bapak aku sudah tidak tahan , Aku tadi kencing di situ".
Suami : " Aduh Mama ... bagaimana kamu ini ...ini kan perahu baru...(Suami marah-marah)
Istri : " Bapak baru begitu saja marah , saya kan hanya kencing sekali di perahu ini".
Istri : " Padahal Bapak setiap malam selalu saja kencing di perahuku.....".

Wek wek wek wek wek ..........................................................................

0 comments

Perlombaan Yang Melalaikan

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ * حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ * كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ * ثُمَّ كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ * كَلا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ * لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ * ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ * ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
Bermegah-megahan telah melalaikan kalian, sampai kalian masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kalian akan mengetahui; dan janganlah begitu, kelak kalian akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kalian mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kalian benar-benar akan melihat neraka Jahim, dan sesungguhnya kalian benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainulyaqin, kemudian kalian pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (QS at-Takatsur [102]: 1-8).
Surat ini dinamai at-takâtsur, diambilkan dari ayat pertama. Ibnu Marduyah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, surat ini turun di Makkah. Bahwa surat ini termasuk Makkiyah, menurut al-Qurthubi, Abu Hayyan, asy-Syaukani dan al-Qinuji merupakan pendapat seluruh mufassir. Adapun al-Bukhari meriwayatkannya sebagai Madaniyah.1
Dalam mushaf, surat yang terdiri delapan ayat ini berada setelah surat al-Qariah. Jika surat sebelumnya memberitakan tentang nasib dua kelompok manusia di Hari Kiamat, ada yang bahagia dan yang celaka, maka surat ini menjelaskan sebagian potret manusia yang mendapatkan kecelakaan.
Mengenai keutamaan surat ini diterangkan hadis dari Ibnu Umar ra., Rasulullah saw. bersabda:
أَلاَ يَسْتَطِيْعُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ أَلْفَ آيَةٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ؟ قَالُوْا: وَمَنْ يَسْتَطِيْعُ أَنْ يَقْرَأَ أَلْفَ آيَةٍ؟ قَالَ : أَمَا يَسْتَطِيْعُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ؟
Tidakkah salah seorang di antara kalian mampu membaca seribu ayat setiap hari? Mereka menjawab, “Siapa yang mampu membaca seribu ayat?” Rasulullah saw bersabda, “Bukankah salah seorang di antara kalian mampu membaca al-hâkum al-takâtsur?” (HR al-Hakim dan mensahihkan-nya; al-Baihaqi dalam Asy-Sya’b).
Tafsir Ayat

0 comments

Wayang Kulit

Pagelaran Rutin diselenggarakan 5 kali dalam setahun saat sabtu legi pukul 20.00 WIB di halaman Shopping Center Jepara(SCJ).
Dimana setiap kali pementasannya dibawakan oleh 2 dalang, 5 sinden dan sekitar 20 orang pangrawit, yang terkadang diselingi oleh campur sari. Setelah pementasan, diadakan sarasehan dan ajang ekspresi sesama dalang.
Menurut Bapak Drs.Suliyono,MM selaku Ketua Komda tingkat II Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI).Sumber

0 comments

Wayang Kulit

Pagelaran Rutin diselenggarakan 5 kali dalam setahun saat sabtu legi pukul 20.00 WIB di halaman Shopping Center Jepara(SCJ).
Dimana setiap kali pementasannya dibawakan oleh 2 dalang, 5 sinden dan sekitar 20 orang pangrawit, yang terkadang diselingi oleh campur sari. Setelah pementasan, diadakan sarasehan dan ajang ekspresi sesama dalang.
Menurut Bapak Drs.Suliyono,MM selaku Ketua Komda tingkat II Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI).

0 comments

Tenun Troso


Troso adalah nama salah satu desa yang terdapat di kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Di Desa inilah tempat komunitas pengrajin tenun ikat troso berada. Sebenarnya Tenun Troso adalah teknik tenun gedok dan kemudian dalamkurun waktu yang cukup panjang, berkembang menjadi tenun ikat.Sebenarnya Tenun Troso adalah teknik tenun gedok dan kemudian dalam kurun waktu yang cukup panjang, berkembang menjadi tenun ikat, Namunmasyarakat Kabupaten Jepara & sekitarnya lebih mengenal dengan sebutan “Tenun Troso”. Kerajinan tenun ini tumbuh dan berkembang sejak jaman Belanda dan terus dilestarikankan dari satu generasi ke generasi selanjutnya, yang saat ini sudah pada generasi yang kelima.Terdapat 2 (dua) motiftenun hasil karya cipta komunitas Desa Troso, yaitu :
- Motif/pola Cemara (pohon cemara)
- Motif/pola Lompong (daun Tales)
Tenun motif cemara dan lompong adalah jenis motif yang ditorehkan pada kain sarung. Dengan kain sarung tersebut Desa -Troso menjadi dikenal oleh khalayak ramai (terkenal). Namun seiring dengan perjalanan waktu, motif tenun cemara & lompong sudah jarang dibuat oleh pengrajin, yang dikarenakan tidak adanya permintaan pasar Padahal kala itu kain tenun yang bermotifkan lompong dan cemara pernah mengalami jaman keemasan. Namun jaman keemasan tersebut telah sirna ditelan waktu yang disebabkan oleh beberapa persoalan yang sangat komplek, diantaranya adalah : Sulitnya medapatkan bahan baku dengan jumlah banyak dan yang konsisten spesifikasinya. Suhu Politik saat itu kurang kondusif yang dikarenakan terjadinya perang saudara. (tragedi G 30 S/ PKI)
Keinginan Pemerintah Daerah Jepara untuk mengedepankan kerajinannya selain meubel ukir, diantaranya adalah tenun troso. Salah satu upaya Pemerintah Daerah adalah membantu penyerapan pasar hasil kerajinan tenun troso yang berupa kewajiban kepada jajaran Pemerintah Daerah untuk menggunakan pakaian seragam tenun ikat yang dibuat oleh pengrajin Desa Troso. Seragam tersebut wajib dikenakan pada hari yang telah ditentukan pula. Kewajiban tersebut adalah bentuk keseriusan Pemerintah Daerah Jepara dalam melestarikan dan melindungi asset kekayaan budaya daerah yang berupa pengetahuan tradisional dan upaya Pemerintah Daerah Jepara dalam mewujudkan keinginannya untuk menggali potensi daerah serta mengedepankan industri kerajinan selain meubel ukir, untuk dijadikan produk unggulan daerah Kabupaten Jepara. Dengan kewajiban memakai tenun ikat untuk kalangan pegawai Pemerintah Daerah tersebut, pengrajin mulai bergairah kembali untuk membuat (produksi) tenun ikat yang selama beberapa kurun waktu ini mengalami kelesuan pasar. Produk tenun ikat yang banyak diproduksi oleh pengrajin adalah kain jok meubel, gorden, pakaian seragam & pakaian adat Kabupaten Jepara serta beberapa jenis motif kain tenun ikat yang bermotifkan etnik dari daerah lain di Indonesia seperti motif tenun dari daerah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Bali dan sebagainya, karena motif dari daerah yang telah disebutkan diatas,
pasarnya masih terbuka luas.
Berbagai motif kain tenun troso dapat kita jumpai pada berbagai showroom / ruang pamer yang ada di desa Troso, jaraknya sekitar 12 km dari ibukota Jepara.
Sumber

0 comments

Emprak


Emprak adalah :

Jenis kesenian tradisional yang tumbuh dan berakar di masyarakat yang merupakan perpaduan dari music ,gerak (tari ),dan peran (lakon) dengan mengangkat sebuah tema berupa cerita tentang kehidupan dengan maksud memberikan pesan moral kepada masyarakat,

I.Emprak pada jaman dulu :

  • Jumlah pemain 9-15 orang semuanya laki-laki
  • Bila ada peran wanita,maka sebagian pemain berdadan ala wanita
  • Alat music (instrument) pengiring berupa terbang (rebana) besar ,terbang kecil, dan kentongan
  • Pakaian (kostum ) pemain :kaos ,sarung ,dan koplak (topi ) bayi
  • Rias wajah :ala kadarnya yang penting mennunjukkan kesan lucu / kocak
  • Waktu pementasan malam hari dengan durasi semalam suntuk
  • Tempat pentas di antai dengan gelaran tikar (lesehan )

II.Emprak di masa sekarang :

  • Jumlah pemain minimal 5 orang & maksimal tidak terbatas terdiri perempuan dan laki-laki
  • Laki-laki yang berdandan ala wanita terkadang masih ada ( tergantung permintaan )
  • Alat music (instrument) pengiring berupa terbang (rebana) besar ,terbang kecil, dan kentongan ditambah alat musik modern seperti orgen, gitar, dan suling
  • Pakaian (kostum ) pemain :Rompi, dan celana panjang/sarung
  • Rias wajah :cenderung bagus tapi tetap mennunjukkan kesan lucu / kocak
  • Waktu pementasan malam hari dengan durasi semalam suntuk atau disesuaikan dengan permintaan (1-2 jam)
  • Tempat pentas di lantai atau dipanggung

III. Tema Cerita

Tema diambil dari kejadian di masyarakat,seperti : kawin lari,kawin paksa, perselisihan rumah tangga, dllyang diakhiri dengan pesan-pesan dan hikmah dari cerita yang dipentaskan. Dalam menyuguhkan suatu cerita juga diselingi dengan lawak/banyolan, tuntunan-tuntunan, penerangan (tentang pertaniaan ,agama, norma, politik, dll )

IV. Pola permainan

  • Musik pembuka
  • Tarian khas emprak
  • Lawak /banyolan
  • Lagu-lagu
  • Cerita
  • Penutup

V. Kelompok yang masih Exis

Saat ini diJepara terdapat 5(lima)kelompok Emprak yang masih eksis dan aktif yang terdapat di kecamatan Mlonggo,kecamatan Bangsri, dan kecamatan Keling gengan mayoritas pemainnya berusia tua

VI.Pentas diluar wilayah Jepara :
Mengikuti festival kesenian, mengisi acara televisi (TVRI Semarang ), PRPP, Maerokoco,TMII, dll.
Sumber

0 comments

Monel Jepara

Bahan boleh sama, tapi lain daerah lain sebutannya. Itulah yang dialami monel. Monel merupakan logam sejenis besi yang di tempat lain orang biasa menyebutnya baja putih. Keunikan logam ini antara lain tidak berkarat, karena itu cocok digunakan untuk aksesori tubuh. Segala macam aksesori, mulai dari kalung, gelang, cincin, anting, ikat pinggang hingga alat untuk kerokan.
Aksesori monel inilah yang diproduksi dan banyak dijajakan di Desa Kriyan, kalinyamatan, Jepara, sekitar 18 km sebelah selatan Jepara dari arah Kudus.
Sumber

0 comments

Pariwisata di Jepara

Jepara merupakan sebuah kota indah di kaki gunung muria,boleh di bilang jepara merupakan kota yang sangat komplit (ibarat toko serba ada) walaupun tergolong sebuah kota kecil.Di sebelah timur di kawal dengan keexotisan gunung muria,di sebelah selatan terhampar pantai dengan panorama yang indah,dan masih banyak lagi keistimewaan yang lain.Temukan keistimewaan Jepara di sini.