PERAHU BARU
Posted by Shonantha at 2:13 PM
Istri : " Bapak aku gak tahan pengen kencing , bagaimana ini ."
Suami : " Di tahan saja , kita kan sudah ada di tengah laut . Bagaimana mana Mama kencing???".
Istri : " Aduh Bapak aku sudah gak tahan..."
Suami : " Aduh Mama ,, di tahan saja.."
Karena sudah sangat tidak tahan akhirnya sang istri tersebut terpaksa kencing di perahu tanpa sepengetahuan suaminya .
Suami : " Mama.... apa ini kok hangat airnya ".
Istri : " Ma'af Bapak aku sudah tidak tahan , Aku tadi kencing di situ".
Suami : " Aduh Mama ... bagaimana kamu ini ...ini kan perahu baru...(Suami marah-marah)
Istri : " Bapak baru begitu saja marah , saya kan hanya kencing sekali di perahu ini".
Istri : " Padahal Bapak setiap malam selalu saja kencing di perahuku.....".
Wek wek wek wek wek ..........................................................................
Labels: Humor 0 comments
Perlombaan Yang Melalaikan
Posted by Shonantha at 9:38 PM
Labels: Artikel 0 comments
Wayang Kulit
Posted by Shonantha at 9:28 PM
Dimana setiap kali pementasannya dibawakan oleh 2 dalang, 5 sinden dan sekitar 20 orang pangrawit, yang terkadang diselingi oleh campur sari. Setelah pementasan, diadakan sarasehan dan ajang ekspresi sesama dalang.
Menurut Bapak Drs.Suliyono,MM selaku Ketua Komda tingkat II Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI).Sumber
Labels: Budaya 0 comments
Wayang Kulit
Posted by Shonantha at 9:28 PM
Dimana setiap kali pementasannya dibawakan oleh 2 dalang, 5 sinden dan sekitar 20 orang pangrawit, yang terkadang diselingi oleh campur sari. Setelah pementasan, diadakan sarasehan dan ajang ekspresi sesama dalang.
Menurut Bapak Drs.Suliyono,MM selaku Ketua Komda tingkat II Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI).
Labels: Budaya 0 comments
Tenun Troso
Posted by Shonantha at 9:25 PM
- Motif/pola Cemara (pohon cemara)
- Motif/pola Lompong (daun Tales)
Tenun motif cemara dan lompong adalah jenis motif yang ditorehkan pada kain sarung. Dengan kain sarung tersebut Desa -Troso menjadi dikenal oleh khalayak ramai (terkenal). Namun seiring dengan perjalanan waktu, motif tenun cemara & lompong sudah jarang dibuat oleh pengrajin, yang dikarenakan tidak adanya permintaan pasar Padahal kala itu kain tenun yang bermotifkan lompong dan cemara pernah mengalami jaman keemasan. Namun jaman keemasan tersebut telah sirna ditelan waktu yang disebabkan oleh beberapa persoalan yang sangat komplek, diantaranya adalah : Sulitnya medapatkan bahan baku dengan jumlah banyak dan yang konsisten spesifikasinya. Suhu Politik saat itu kurang kondusif yang dikarenakan terjadinya perang saudara. (tragedi G 30 S/ PKI)
Keinginan Pemerintah Daerah Jepara untuk mengedepankan kerajinannya selain meubel ukir, diantaranya adalah tenun troso. Salah satu upaya Pemerintah Daerah adalah membantu penyerapan pasar hasil kerajinan tenun troso yang berupa kewajiban kepada jajaran Pemerintah Daerah untuk menggunakan pakaian seragam tenun ikat yang dibuat oleh pengrajin Desa Troso. Seragam tersebut wajib dikenakan pada hari yang telah ditentukan pula. Kewajiban tersebut adalah bentuk keseriusan Pemerintah Daerah Jepara dalam melestarikan dan melindungi asset kekayaan budaya daerah yang berupa pengetahuan tradisional dan upaya Pemerintah Daerah Jepara dalam mewujudkan keinginannya untuk menggali potensi daerah serta mengedepankan industri kerajinan selain meubel ukir, untuk dijadikan produk unggulan daerah Kabupaten Jepara. Dengan kewajiban memakai tenun ikat untuk kalangan pegawai Pemerintah Daerah tersebut, pengrajin mulai bergairah kembali untuk membuat (produksi) tenun ikat yang selama beberapa kurun waktu ini mengalami kelesuan pasar. Produk tenun ikat yang banyak diproduksi oleh pengrajin adalah kain jok meubel, gorden, pakaian seragam & pakaian adat Kabupaten Jepara serta beberapa jenis motif kain tenun ikat yang bermotifkan etnik dari daerah lain di Indonesia seperti motif tenun dari daerah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Bali dan sebagainya, karena motif dari daerah yang telah disebutkan diatas,
pasarnya masih terbuka luas.
Sumber
Labels: Produk Dan Kerajinan 0 comments
Emprak
Posted by Shonantha at 9:17 PM
Emprak adalah :
Jenis kesenian tradisional yang tumbuh dan berakar di masyarakat yang merupakan perpaduan dari music ,gerak (tari ),dan peran (lakon) dengan mengangkat sebuah tema berupa cerita tentang kehidupan dengan maksud memberikan pesan moral kepada masyarakat,
I.Emprak pada jaman dulu :
- Jumlah pemain 9-15 orang semuanya laki-laki
- Bila ada peran wanita,maka sebagian pemain berdadan ala wanita
- Alat music (instrument) pengiring berupa terbang (rebana) besar ,terbang kecil, dan kentongan
- Pakaian (kostum ) pemain :kaos ,sarung ,dan koplak (topi ) bayi
- Rias wajah :ala kadarnya yang penting mennunjukkan kesan lucu / kocak
- Waktu pementasan malam hari dengan durasi semalam suntuk
- Tempat pentas di antai dengan gelaran tikar (lesehan )
II.Emprak di masa sekarang :
- Jumlah pemain minimal 5 orang & maksimal tidak terbatas terdiri perempuan dan laki-laki
- Laki-laki yang berdandan ala wanita terkadang masih ada ( tergantung permintaan )
- Alat music (instrument) pengiring berupa terbang (rebana) besar ,terbang kecil, dan kentongan ditambah alat musik modern seperti orgen, gitar, dan suling
- Pakaian (kostum ) pemain :Rompi, dan celana panjang/sarung
- Rias wajah :cenderung bagus tapi tetap mennunjukkan kesan lucu / kocak
- Waktu pementasan malam hari dengan durasi semalam suntuk atau disesuaikan dengan permintaan (1-2 jam)
- Tempat pentas di lantai atau dipanggung
III. Tema Cerita
Tema diambil dari kejadian di masyarakat,seperti : kawin lari,kawin paksa, perselisihan rumah tangga, dllyang diakhiri dengan pesan-pesan dan hikmah dari cerita yang dipentaskan. Dalam menyuguhkan suatu cerita juga diselingi dengan lawak/banyolan, tuntunan-tuntunan, penerangan (tentang pertaniaan ,agama, norma, politik, dll )
IV. Pola permainan
- Musik pembuka
- Tarian khas emprak
- Lawak /banyolan
- Lagu-lagu
- Cerita
- Penutup
V. Kelompok yang masih Exis
Saat ini diJepara terdapat 5(lima)kelompok Emprak yang masih eksis dan aktif yang terdapat di kecamatan Mlonggo,kecamatan Bangsri, dan kecamatan Keling gengan mayoritas pemainnya berusia tua
VI.Pentas diluar wilayah Jepara :Mengikuti festival kesenian, mengisi acara televisi (TVRI Semarang ), PRPP, Maerokoco,TMII, dll.
Sumber
Labels: Budaya 0 comments
Monel Jepara
Posted by Shonantha at 9:15 PM
Aksesori monel inilah yang diproduksi dan banyak dijajakan di Desa Kriyan, kalinyamatan, Jepara, sekitar 18 km sebelah selatan Jepara dari arah Kudus.
Sumber
Labels: Produk Dan Kerajinan 0 comments