Hingga pertandingan ke lima dalam Indonesia Super League Persijap Masih belum Menunjukkan keperkasaannya, Persijap menjadi bulan-bulanan tim peserta ISL 2010/2011 dengan hanya mengantongi satu poin dari lima kali bertanding. Tentunya hal ini sangat mengejutkan bagi publik sepak bola Jepara, pasalnya pada kompetisi yang sama musim lalu persijap mampu untuk memuncaki klasemen pada awal-awal kompetisi walaupun pada akhir kompetisi mereka berada pada urutan ke dua belas.
Banyak suporter baik dari Banaspati (barisan suporter persijap sejati), Jetman (jepara tifosi mania) maupun kalangan pemda di Jepara yang merasa kecewa. Mereka menginginkan manajemen Persijap untuk serius menangani masalah Persijap ini.
Kebanyakan para pecinta persijap menyoroti kinerja para pemain asing yang mereka anggap kurang memberikan kontribusi kepada Persijap. Terutama pemain asing asal Portugal yang di harapkan mampu untuk menggantikan peran Pablo Frances , tetapi ternyata mereka malah tampil jauh di bawah standar.
Menurut komentar dari salah satu suporter mengatakan ,"Bahwa pemain asing assal Portugal hanya memenuhi kuota pemain asing saja tanpa mampu untuk memberikan kontribusi yang sepadan dengan gaji yang mereka dapatkan", jelas ini merupakan pernyataan yang sangat keras.
Menurut pelatih Suimin Diharja," Javier Peres maupun Gustavo Berao tidak layak berada di kompetisi Indonesi Super League, di divisi utama pun mereka belum tentu mampu untuk bersinar. Kalau ada yang mau menawar kedua pemain tersebut Suimin Diharja dengan senang hati untuk melepasnya,".