Recent Posts

Posts RSS

Durian Petruk


KONDISI ekonomi yang pas-pasan justru mendatangkan berkah bagi Karimin (73). Warga Dukuh Jetis, Desa Jerukwangi, Kecamatan Bangsri, Jepara ini tak harus menjadi sakit-sakitkan setelah pensiun dari PNS.

Dia yang dikaruniai 10 anak, 18 cucu, dan 2 cicit, masih trengginas. Kondisi fisiknya masih cukup prima bagi lelaki seusianya. Penglihatan dan pendengarannya masih bagus. Sesekali dia juga masih mengisap rokok.

"Tanah seluas 860 m2 ini saya beli pada 1985 dengan harga Rp 1 juta. Namun karena terkena kepras bagi pembuatan jalan, akhirnya terkurangi 4 x 50 m," ujar dia, Sabtu lalu.

Dia menyatakan, pekarangan yang kini menjadi tempat tinggalnya itu dilakukan karena waktu itu dia tidak mampu membeli tanah yang secara ekonomis lebih baik, yakni dekat jalan raya Jepara-Bangsri. "Saya kan cuma pegawai kecil," tutur dia yang pensiun pada 1990 dengan pangkat IIB.

Justru pekarangan yang agak masuk (dari jalan raya Jepara-Bangsri sekitar 2 km) dan masih lebar tersebut, kini bermanfaat. Sebab, dia bisa lebih leluasa menggeluti usaha pembibitan tanaman buah-buahan, yang tentu memerlukan areal yang cukup luas.

Banyak orang membuka usaha pembibitan tanaman buah-buahan, tanaman keras, dan tanaman hias. Namun, yang membedakan Karimin dari pengusaha bibit tanaman lainnya adalah pada kosentrasi jenis tanaman yang dia tekuni. Dia secara khusus mengembangkan bibit durian unggul yang berasal dari Jepara.

Durian Juara

Ada dua jenis bibit durian unggul di Jepara yang hingga kini terkenal dan diakui bercita rasa tinggi. Karimin mengembangkan durian petruk dan durian sukarman. Disebut durian petruk, karena pemiliknya dulu (sudah lama meninggal) bernama Petruk. Adapun durian sukarman, karena pemilik pohonnya bernama Sukarman.

Durian petruk telah mendapat sertifikasi dari Departemen Pertanian (Deptan) sebagai varietas unggul, meski jenis ini tidak pernah mendapat juara dalam lomba, yang rutin digelar Pemkab Jepara atau di tingkat provinsi. Berbeda dari durian sukarman, yang pernah juga menyabet juara tingkat provinsi.

"Kali pertama saya mengembangkan bibit petruk pada 1987. Kepala Dinas Pertanian saat itu prihatin karena melihat pohon durian milik Pak Petruk semakin tua dan ada tanda-tanda akan mati," paparnya.

Berbekal kenekatan, dia sukses mengadakan pembibitan durian petruk. Karena itu kematian pohon induk durian petruk tidak lagi perlu dirisaukan. Sebab, saat itu popularitas durian petruk sedang menanjak dan dicari-cari orang.

Melihat keseriusan Karimin dalam pembibitan durian tersebut, Kantor Dinas Pertanian pada 1989 kemudian mengirim dia untuk belajar pembibitan tanaman di Ungaran. "Besar sekali manfaat yang saya rasakan setelah belajar bagaimana membuat bibit tanaman secara benar di Ungaran," akunya.

Kini untuk bibit durian petruk dan durian sukarman (baru berumur sekitar 6 bulan), dia bisa mengantongi Rp 15.000/bibit. Dia tak perlu khawatir kesulitan mendapatkan mata tunas durian petruk. Sebab, di belakang rumahnya telah tumbuh pohon durian jenis tersebut. Begitu pula durian sukarman.

"Soal rasa tentu lain orang berbeda seleranya. Tapi, bagi saya petruk dan sukarman sama lezatnya. Cuma yang membedakan, petruk lebih kecil isinya (pongge). Tapi, daging buah sukarman berwana kuning, sedang petruk putih," ungkap dia.

Di samping bibit kedua durian tersebut, pihaknya kini juga mengembangkan durian monthong yang berasal dari Thailand. Di sekitar Bogor banyak terdapat kebun buah durian itu. Bibit durian monthong yang tingginya mencapai 125 cm dia jual Rp 25.000/batang.

Hampir seluruh lahan di tempat tinggal Karimin dipenuhi bibit tanaman. Tak hanya durian, tetapi ada pula rambutan, jeruk, kedondong, nangka, dan mangga serta beberapa tanaman hias. Tiap hari, kalau tak terbenam di tengah bibit tanaman, lelaki itu menunggu pembeli di depan rumah.

3 comments:

herbas said...

hm durian petruk memang nikmat, tapi kalau salah beli jadinya seperti ini

Unknown said...

Mohon info ttg kontak pak karimin yg bs sy hub.....

Unknown said...

Alamate ngendi, pak????

Post a Comment

Pariwisata di Jepara

Jepara merupakan sebuah kota indah di kaki gunung muria,boleh di bilang jepara merupakan kota yang sangat komplit (ibarat toko serba ada) walaupun tergolong sebuah kota kecil.Di sebelah timur di kawal dengan keexotisan gunung muria,di sebelah selatan terhampar pantai dengan panorama yang indah,dan masih banyak lagi keistimewaan yang lain.Temukan keistimewaan Jepara di sini.