PSM Bantai PERSIJAP Di SGBK
JEPARA – PSM Makassar mendapat modal berharga untuk melakoni Djarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Semua berkat kemenangan perdana skuad Juku Eja di kandang Persijap Jepara, Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK),kemarin.
Gol tunggal striker Andi Oddang sukses mengantarkan PSM meraup tiga angka pada partai pembuka Juku Eja musim ini. Mantan pemain depan Persebaya Surabaya itu mencetak gol untuk PSM pada menit ke-44. Catatan hasil positif ini membuat PSM meneruskan tradisi bagus Juku Eja setiap bertemu Persijap. Musim lalu, PSM dua kali menang dan saat main di Jepara juga unggul dengan skor sama seperti laga ini. Kemenangan ini juga tak hanya modal bagus bagi PSM untuk mengarungi musim ini.Tapi, debut Robert Rene Alberts juga cukup gemilang dengan skuad Juku Eja.Apalagi, persiapan PSM sempat lama tak dihadiri sang arsitek.
Pada laga ini, Alberts mengakui kalau permainan PSM masih belum maksimal. Meski menang, skuad Juku Eja masih ada catatan yang perlu dilakukan pembenahan. Selain itu,Alberts menilai permainan Persijap pada laga ini juga luar biasa. ”Kami beruntung bisa memenangi pertandingan ini. Saya menaruh apresiasi tinggi kepada Persijap dengan pemain dan pelatih baru mereka.” ”Mereka mampu mengimbangi kami. Meski demikian, kami berhasil mencetak gol sehingga hari ini (kemarin) bisa pulang membawa kemenangan,” kata Alberts. Kinerja sejumlah pemain PSM belum 100% menyatu. Pada laga ini, PSM turun dengan kekuatan penuh plus empat pemain asing mereka.
Hanya, Anuroe Obiora Richard saja yang tak bisa turun. Untuk permainan keseluruhan pemain yang tampil,celah yang terlihat adalah kerja lini tengah ke depan yang masih tak maksimal. Namun, persoalan Juku Eja ini siap diatasi Alberts sebelum menuju laga berikutnya Rabu (29/9). Pada pertandingan itu, PSM akan dijamu klub promosi Persibo Bojonegoro di Stadion Brawijaya, Kediri. Bagi Persijap, hasil negatif ini membuat awal buruk bagi kiprah Pelatih baru Alves Divaldo da Silva. Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 13 ribu pendukung Persijap tersebut, tuan rumah tampil cepat tapi tak fokus. Ciri khas Persijap yang selalu mengusung kolektivfitas dalam bermain kurang terlihat.
Evaldo Silva de Asiss dkk lebih sering memeragakan umpan-umpan panjang. Kinerja tiga gelandang Johan Juansyah, Enjang Rohiman, dan Khanif Muhajirin kurang maksimal. Alur serangan yang lebih sering dialirkan melalui dua gelandang sayap, Danan Puspito dan Risky Novriansyah, juga sering kandas di kaki pemain belakang PSM. Kondisi ini diperparah dengan kedisiplinan armada Juku Eja yang selalu berhasil memotong pergerakan pemain Persijap ketika memasuki kotak 16. PSM yang sejak awal pertandingan tampil menekan, mampu mendikte tuan rumah. akan tetapi, kecermelangan kiper Persijap M Yasir mampu menahan gempuran lini depan Juku Eja.
Namun, gelombang serangan yang dilancarkan PSM akhirnya membuat jala Persijap bergetar. Berawal dari umpan tarik Satrtio Syam, Andi Oddang sukses mengoyak jala Yasir melalui sundulan. Tertinggal satu gol, Persijap berusaha keras mengejar ketertinggalan. Namun masalah mereka tidak hanya terbentur tembok rapat lini belakang PSM,tapi juga hujan lebat yang mengguyur selama babak kedua. Akibatnya, permainan kedua tim kurang maksimal.Aliran bola menjadi sulit diterka dan pemain sering melakukan kesalahan sendiri. Alves Divaldo mengakui keunggulan lawan.Menurut pelatih yang biasa disapa Diva ini, pasukannya sudah bermain maksimal dalam laga kemarin.
Hanya,lawan bermain sangat bagus dan PSM layak menjadi pemenang dalam laga ini. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada pemain dan suporter yang telah mendukung kami dengan luar biasa. Untuk laga selanjutnya, kami harus bekerja lebih keras lagi agar hasil seperti ini tidak terulang kembali,” tandas Diva.
Gol tunggal striker Andi Oddang sukses mengantarkan PSM meraup tiga angka pada partai pembuka Juku Eja musim ini. Mantan pemain depan Persebaya Surabaya itu mencetak gol untuk PSM pada menit ke-44. Catatan hasil positif ini membuat PSM meneruskan tradisi bagus Juku Eja setiap bertemu Persijap. Musim lalu, PSM dua kali menang dan saat main di Jepara juga unggul dengan skor sama seperti laga ini. Kemenangan ini juga tak hanya modal bagus bagi PSM untuk mengarungi musim ini.Tapi, debut Robert Rene Alberts juga cukup gemilang dengan skuad Juku Eja.Apalagi, persiapan PSM sempat lama tak dihadiri sang arsitek.
Pada laga ini, Alberts mengakui kalau permainan PSM masih belum maksimal. Meski menang, skuad Juku Eja masih ada catatan yang perlu dilakukan pembenahan. Selain itu,Alberts menilai permainan Persijap pada laga ini juga luar biasa. ”Kami beruntung bisa memenangi pertandingan ini. Saya menaruh apresiasi tinggi kepada Persijap dengan pemain dan pelatih baru mereka.” ”Mereka mampu mengimbangi kami. Meski demikian, kami berhasil mencetak gol sehingga hari ini (kemarin) bisa pulang membawa kemenangan,” kata Alberts. Kinerja sejumlah pemain PSM belum 100% menyatu. Pada laga ini, PSM turun dengan kekuatan penuh plus empat pemain asing mereka.
Hanya, Anuroe Obiora Richard saja yang tak bisa turun. Untuk permainan keseluruhan pemain yang tampil,celah yang terlihat adalah kerja lini tengah ke depan yang masih tak maksimal. Namun, persoalan Juku Eja ini siap diatasi Alberts sebelum menuju laga berikutnya Rabu (29/9). Pada pertandingan itu, PSM akan dijamu klub promosi Persibo Bojonegoro di Stadion Brawijaya, Kediri. Bagi Persijap, hasil negatif ini membuat awal buruk bagi kiprah Pelatih baru Alves Divaldo da Silva. Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 13 ribu pendukung Persijap tersebut, tuan rumah tampil cepat tapi tak fokus. Ciri khas Persijap yang selalu mengusung kolektivfitas dalam bermain kurang terlihat.
Evaldo Silva de Asiss dkk lebih sering memeragakan umpan-umpan panjang. Kinerja tiga gelandang Johan Juansyah, Enjang Rohiman, dan Khanif Muhajirin kurang maksimal. Alur serangan yang lebih sering dialirkan melalui dua gelandang sayap, Danan Puspito dan Risky Novriansyah, juga sering kandas di kaki pemain belakang PSM. Kondisi ini diperparah dengan kedisiplinan armada Juku Eja yang selalu berhasil memotong pergerakan pemain Persijap ketika memasuki kotak 16. PSM yang sejak awal pertandingan tampil menekan, mampu mendikte tuan rumah. akan tetapi, kecermelangan kiper Persijap M Yasir mampu menahan gempuran lini depan Juku Eja.
Namun, gelombang serangan yang dilancarkan PSM akhirnya membuat jala Persijap bergetar. Berawal dari umpan tarik Satrtio Syam, Andi Oddang sukses mengoyak jala Yasir melalui sundulan. Tertinggal satu gol, Persijap berusaha keras mengejar ketertinggalan. Namun masalah mereka tidak hanya terbentur tembok rapat lini belakang PSM,tapi juga hujan lebat yang mengguyur selama babak kedua. Akibatnya, permainan kedua tim kurang maksimal.Aliran bola menjadi sulit diterka dan pemain sering melakukan kesalahan sendiri. Alves Divaldo mengakui keunggulan lawan.Menurut pelatih yang biasa disapa Diva ini, pasukannya sudah bermain maksimal dalam laga kemarin.
Hanya,lawan bermain sangat bagus dan PSM layak menjadi pemenang dalam laga ini. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada pemain dan suporter yang telah mendukung kami dengan luar biasa. Untuk laga selanjutnya, kami harus bekerja lebih keras lagi agar hasil seperti ini tidak terulang kembali,” tandas Diva.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment