Dalam mitologi jawa,semua tindakan kita harus teratur agar segala sesuatu yang kita lakukan dapat berjalan dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.Kesalahan dalam menghitung sedikit saja bisa berakibat fatal dalam kehidupan kita.Oleh karenanya kita sebagai orang jawa harus bisa dan tahu bagaimana cara menghitung nilai(neptu) hari,pasaran,bulan dan juga tahun.Perhatikan table-tabel di bawah ini :

Keterangan :

Misalkan pada nomor satu ,adalah hari jum’at dengan neptu 6 dan arah mata angin utara ini berarti dalam melakukan sesuatu pada hari tersebut alangkah baiknya jika di lakukan ke utara,karena itu arah terbaik untuk di lakukan jika di banding dengan arah yang lain.

Keterangan :

Seperti halnya pada table hari,misalkan pada nomor satu pasaran legi neptu 5 dan arah mata angin adalah timur laut,hal ini berarti dalam melakukan sesuatu pada pasaran tersebut alangkah baiknya jika di lakukan ke timur laut karena itu arah terbaik untuk di lakukan jika di banding dengan arah yang lain.

Keterangan :

Penggabungan hari dan pasaran magsudnya adalah,misalkan seseorang yang lahir pada sabtu pahing mempunyai neptu ,sabtu = 9,pahing = 9 jika di jumlahkan berarti 18 maka arah terbaiknya adalah selatan.

Dalam tradisi masyarakat jawa hal ini masih sangat di pegang teguh,mereka meyakini bahwasanya dalam melakukan sesuatu harus di hitung dengan teliti karena akan berdampak pada masa depan.Sesuatu yang kita lakukan hari ini akan sangat berpengaruh untuk perjalanan kita di masa mendatang.Sebagai orang jawa kita wajib untuk menyelamatkan budaya yang kita punya di tengah rongrongan budaya barat yang tidak sesuai dengan adat ketimuran kita.Dalam mengamalkan hal ini bukan berarti kita telah syirik(menyekutukan Allah) dengan menggantungkan nasib kita pada ramalan akan tetapi kita harus bijaksana bahwa sesungguhnya sang penentu adalah Allah SWT sedangkan manusia hanyalah berusaha mencari yang terbaik.Bukankah kita semua tahu bahwa Allah menyuruh kita untuk mempersiapkan masa depan kita dengan baik.