Tidak dapat di pungkiri bahwa sosok pelatih memang sangat menentukan keberhasilan suatu tim sepak bola dalam mengarungi kompetisi.dalam sepak bola modern pelatih tidak saja sebagai pengatur strategi, namun juga sebagai motifator dan juga bapak bagi setiap pemainnya.

Tentu saja seorang pelatih harus mempunyai strategi-strategi jitu dalam upaya memaksimalkan kemampuan pemain untuk dapat memenangkan sebuah pertandingan,dan itu merupakan tugas utama dari pelatih.Dalam hal memaksimalkan kemampuan para pemain tentunya seorang pelatih harus mempunyai kedekatan yang baik dengan semua pemainnya selayaknya bapak kepada anak-anaknya.Dan di kala para pemain kehilangan motifasi, kehilangan semangat dalam melakukan pertandingan pelatih harus mampu menjadi motifator (untuk menjaga keharmonisan tim) agar semua tujuan tim, yaitu untuk meraih kemenangan dapat terwujud.

Pada musim kompetisi ISL 2010/2011,Perburuan pelatih menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebuah tim.Di Jepara (PERSIJAP) pada awal musim, Danildo Alves Texeira (Portugal) menjadi pilihan Dari segenap jajaran menejemen PERSIJAP , namun pelatih asal Portugal ini tidak mampu untuk menjawab kepercayaan dari menejemen PERSIJAP dengan mempersembahkan hasil buruk dalam dua laga kandangnya, yakni kalah 1-0 dari PSM, dan Di tahan imbang oleh PERSIBA dengan skor 1-1.

Pada laga tandang pertama PERSIJAP Jepara, di tangani oleh asisten pelatih (Anjar Jambore Widodo). Pelatih sementara PERSIJAP ini terpaksa mengemban tugas yang sangat berat karena tidak ada pilihan lain dari menejemen.Pada laga tandang pertama ini pun PERSIJAP harus mengakui keunggulan tuan rumah PERSEMA dengan skor 3-0.

Akhirnya PERSIJAP di tangani oleh pelatih yang cukup berpengalaman dalam persepak bolaan Indonesia.Suimin Diharja merupakan opsi yang sangat baik untuk kebangkitan PERSIJAP, Seluruh public sepak bola Jepara sangat berharap pada tangan dingin pelatih flamboyan ini. Namun Suimin Diharja pun menyadari membutuhkan adaptasi dengan tim PERSIJAP Jepara, Pelatih ini mengakui membutuhkan sekitar empat pertandingan untuk menjalankan semua program-program (untuk dapat memaksimalkan setiap pertandingan) , dan sangat imposible jika PERSIJAP harus dapat memenangkan (ataupun memaksakan hasil imbang) pada laga tandang ke-dua atau pertandingan ke empat melawan AREMA INDONESIA ,20, Oktober 2010 mendatang.