Jepara ,Minggu, 24 October 2010. Pada lanjutan Indonesia Super League yang berlangsung di Jepara, Persijap harus berhadapan dengan tim yang bertabur bintang ,tim yang menjadi kandidat kuat juara Indonesia Super League musim ini yaitu tim mutiara hitam Persipura.

Pada awal-awal pertandingan tuan rumah memang tampil cukup menjanjikan, dengan memberikan perlawanan yang sangat sengit sehingga semua serangan Persipura dapat di mentahkan oleh barisan pertahanan dari Persijap. Bahkan persijap mampu untuk merepotkan seluruh pemain Persipura karena serangan-serangan bergelombang yang terorganisir, babak pertama pun berakhir dengan skor imbang.

Pada awal babak ke-2 Jackson F Tiago (pelatih Persipura) melakukan pergantian yang sangat brilian, mengganti Rahmat Rivai (striker) dengan memasukkan Gerald Pangkali (midfielder) sehingga Boas Salosa kembali ke posisi aslinya yaitu striker. Keanehan justru terjadi pada kubu Persijap yakni mengganti Johan Juansyah yang merupakan produk asli Jepara yang sangat cemerlang, di gantikan oleh Gustavo Beorao (seorang pemain asing asal Portugal yang tidak mampu bersinar di Jepara) , Persijap pun kedodoran dan akhirnya gawang Danang Wihatmoko bobol oleh Titus Bonai.

Menit-menit berikutnya sebenarnya Persijap mampu untuk mengimbangi permainan Persipura, bahkan persijap bisa untuk mencetak gol walaupun dari titik penalty oleh sang kapten Evaldo Silva, setelah Riski Novriyansyah di langgar oleh Piere Bio Pauline. Namun pada menit ke ’63 lagi-lagi gawang Persijap bobol kali ini oleh Boas Salosa yang memanfaatkan kesalahan dari kipper Danang Wihatmoko dalam mengamankan umpan silang dari Ortizan Salosa. Setelah terjadi gol ke-2 dari tim tamu permainan Persijap sempat membaik namun seketika runtuh ketika Boas Salosa untuk ke-2 kalinya atau ke-3 untuk Persipura mampu merobek gawang Persijap, skor pun berubah menjadi 1 – 3 untuk kemenangan Persipura.

Dengan kekalahan ini Persijap Jepara tetap berada di urutan pertama dari bawah atau menjadi juru kunci klasemen dengan nilai satu dari lima kali pertandingan dengan satu kali seri dan empat kali mengalami kekalahan. Sedangkan Persipura tetap kokoh di puncak klasemen dengan nilai 11 dari empat kali bertanding, satu kali seri dan lainnya menang.